• News
  • BPKP Kabupaten Kuningan Gelar Workshop Evaluasi Implementasi Sistem Tata Kelola Keuangan Desa

BPKP Kabupaten Kuningan Gelar Workshop Evaluasi Implementasi Sistem Tata Kelola Keuangan Desa


Kuningan - Dalam rangka peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan desa, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat menggelar workshop di Rumah Makan Raja Seafood Bandorasa, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Selasa, (12 Februari 2019).

Workshop Evaluasi Implementasi Sistem Tata Kelola Keuangan Desa Dengan Aplikasi Siskeudes Versi 2.0 Kabupaten Kuningan kali ini mengangkat tema "Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa yang Partisipatif, Transparan, dan akuntabel dengan menggunakan Aplikasi Siskeudes".

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH, MH, SKPD, Camat dan Kepala Desa se- Kuningan beserta jajaran. Sebagai narasumber dalam acara tersebut, Panit 2 Subdit 3 DIT Reskrimsus Polda Jabar, Iptu Tantan Sutanto, Direktur Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah 1, Adi Gemawan, Ak, MM, Ketua Fraksi Partai Golkar (F-PG) MPR RI, Agun Gunandjar Sudarsa.

Usai acara, Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH, MH menuturkan dalam rangka peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan desa, workshop evaluasi implementasi sistem tata kelola keuangan desa dengan aplikasi siskeudes versi 2.0 sangatlah penting. Walaupun idealnya pengelolaan kita dalam segala bidang begitu, jadi tidak hanya pengelolaan keuangan desa saja yang berbasis IT. "Itu bisa dilakukan dengan cara pemberian pembekalan dan pemahaman terkait bagaimana cara pengelolaan keuangan desa dengan sistem aplikasi siskeudes dengan versi 2.0," jelasnya.

Acep menghimbau dengan diadakanya giat ini, untuk setiap SKPD, Camat, dan Desa harus bisa melaksanakan dengan baik, sehingga transparasi akan terwujud dan nampak. "Jadi kalau sudah seperti ini, pastilah sulit terjadi penyelewengan," imbuhnya.

Dalam pelaksanaanya, Acep berharap nantinya akan tercipta kebijakan yang merata dan adil. Dan pergunakan potensi desa yang ada, baik itu sumber daya manusianya maupun alamnya. "Jadi bisa meningkatkan kapasitas perekonomian masyarakat dalam hal pendapatan," tandasnya.//heru